Atas keluguan batinku sebelum bermimpi
Aku ingin berkata pada kamarku
Tempat mengurung diri dan menepi,
Ini masalah cinta:
Yang tenggelam di labirin samudra jiwa

Entah mengapa hatiku berawan..
Seakan air menguap dan ingin diturunkan
Entah sebab ketakutanku kian legam
Terpisah ruang yang jauh…
Mencipta jarak antara aku dan dia
Aku tak mau ia pergi
Memberi kamar sunyi di hatiku
Meninggalkan ketakutan

O… mengapa?
Seakan aku terpenjara
Tak biasanya aku layu

Aku adalah ombak tegak
Yang menyapu pantai dan nyiur lambai
Aku bukan air mata
Yang mencerminkan kelemahan
Tapi kenapa kini aku bagi air mata?!

Ia membuatku berkaca-kaca
Akan hangatnya- akan manjanya
Memporak-porak gelap itu

Ia.. Mata air dewa di gurun sahara
Membunuh mati dahagaku
Mencuci peluh di keningku
Saat ini kurasa jiwa dewata
Turun memapahku
Agar aku kuat berjalan
Agar aku sampai di tujuan